8 Ball Sleepless in mind
Judul : Tentang Rumah Kami
DOWNLOAD
Lirik Lagu 8 Ball Sleepless In Mind - Tentang Rumah Kami
dari jauh teringat suasana rumah
tawa bersama, jarak buatnya tak terjamah
kami hidup sederhana namun kaya cinta
banyak kasih hingga tak cukup tercerita
ku anak terakhir dari 4 bersaudara
harapkan dapat manja ada saja cara
meski begitu perlakuan tak pernah beda
sayang sama rata pilih kasih tak pernah ada
sulung tengah bungsu cinta sama rata
dibekali pekerti bukan materi semata
tak lelah orang tua ku berikan petuah bijak
utamakan ibadah dimanapun ku berpijak
jangan pernah jauh dari hal yang hak
shalat tiang agama harus tetap tegak
pesan dan amanat yang begitu mulia
ingatkan tentang pengadilan setelah dunia
Reff:
home sweet home remember together
and my home sweet home i love it forever
my home sweet home with parent and brother
my home sweet home.......
yah, letak kita memang saling berjauhan
namun jarak bukanlah perenggang ikatan
tersambung singkat pesan atau telephone
amanat ku emban tetap berdoa dan memohon
hidup kita sementara ada yang lebih kekal
hendaknya segala goda mampu ditangkal
jangan pernah terjebak oleh yang tak baik
hidup dihadapkan pada warna warni mozaik
menuju tangga naik, jangan pernah turun
terus melangkah meski medan sepanas gurun
hitungan waktu hanya kurun, begitu singkat
segala yang dilakukan tak pernah luput catat
jauh dari rumah banyak cobaan berat
namun teringat selalu akan semua nasehat
meski gundah menjerat diluar lingkupnya
bertarung lah dengan dunia jangan kau dikalahkanya
Back to reff:
rambut kalian perlahan mulai memutih
usia senja masuki namun kasih tak letih
tak henti beriku amanah yang berharga
anakku tercinta rindukanlah wangi surga
pada yang di Atas jangan pernah dilupa
Habblu Minallah jika tidak hidupmu hampa
terimakasih ma dan pa dari ku sini
semangat dari kalian buatku tetap berani
hadapi segala pertistiwa sampai sekarang
sandung jurang halang sekeras batu karang
yang tak jarang buatku harus mundur langkah
bila melawan arah kan terjadi celaka parah
jangan terlampau termakan oleh amarah
saat ku bimbang hendaknya kembali berserah
semua petuah itu buatku rindukan rumah
hanya merekalah tempat tepat mencurah keluh kesah