Insomnia adalah suatu gangguan tidur yang amat sangat mengganggu dan sangaaat menyebalkan, penderita insomnia akan mengalami kesulitan untuk bisa tidur maupun tetap tertidur, atau bahkan keduanya. :-)



Penyebabnya bisa dikarenakan oleh banyak hal seperti:


"TRENDING TOPIK" Para sopir Taxi mogok kerja, Reva dan Boy belum resmi pacaran, atau Bang ipul dipenjara , 


"PIKIRAN" karena kelaperan sebulan belum makan, Babeh kawin lagi, Engga punya duit, Belum lulus kuliah, Belum kerja, Belum Nikah, 


"PENYAKIT" Sakit gigi, Sariawan, Gatel - Gatel, Kurap, Panu, dsb. 


"KEBIASAAN" Seperti  Belum mandi kembang, Baju kotor numpuk, Alis mata pada rontok Kepikiran dosen ganteng, atau kebiasaan lain nya,
Hmm,, itu si DERITA Elo !! Wkwk


Nahh, Jika Elo - Elo  menderita insomnia, ada baiknya dicoba mendengarkan 200 lagu favorit di bawah ini, siapa tahu dapat membantu Elo agar cepat tertidur pules. hhe


1. Thinking Out Loud – Ed Sheeran
87. Fix You – Coldplay
99. Photograph – Ed Sheeran
149. Love Me Like You Do (Fifty Shades of Grey) – Ellie Goulding
150. Skinny Love – Birdy
176. Ibu - Sakha
189. Nirmala - Siti Nurhaliza
191. Kandas - Evie tamala
199. First Love - Utada hikaru
200. Tomorrow - Avril Lavigne


"INSOMNIA adalah kegagalan untuk bermimpi..
"INSOMNIA malam ini disponsori oleh banyak nyamuk..
"INSOMNIA Tidak galak tapi sangat menyebalkan..  :)


Ok Thx semoga bermanfaat,
Selamat molorr..

21 Maret dipengari sebagai World Poetry Day atau Hari Puisi Sedunia.
UNESCO memperingati Hari Puisi Sedunia untuk mendukung keberagaman linguistik melalui ekspresi puisi dan memberikan kesempatan pada bahasa yang terancam punah untuk didengar dalam komunitas mereka sendiri.

Hari Puisi Dunia diperingati setiap tanggal 21 Maret. Sejarah awal dicetuskannya Hari Puisi Dunia atau World Poetry Day bermula pada penyelenggaraan pertemuan UNESCO ke-30 di Paris yang berlangsung pada Oktober – November 1999.

Dalam pertimbangannya UNESCO mengungkapkan bahwa kebutuhan estetika merupakan kebutuhan manusia dan puisi dapat memenuhi kebutuhan ini. Tak hanya itu, UNESCO juga melihat bahwa dalam 20 tahun terakhir ketertarikan pada puisi semakin meningkat dengan banyak kegiatan yang melibatkan puisi di negara-negara anggota serta bertambahnya jumlah penyair.

Peringatan Hari Puisi Dunia pertama kali dirayakan pada tahun 2000. Tak hanya itu, dipilihnya tanggal 21 Maret yang disaat bersamaan juga dirayakan sebagai Hari Penghapusan Diskriminasi Ras dianggap sebagai ide yang baik.

Setiap tahunnya, Direktur Jenderal UNESCO memberikan pesan serangkaian dengan peringatan Hari Puisi DUnia. Dalam pesannya di peringatan Hari Puisi 2016, Irina Bokova mengungkapkan bahwa Puisi menjadi simbol dari kreatifitas jiwa manusia. Puisi telah berkontribusi untuk meningkatkan jiwa kemanusiaan, meningkatkan kekuatan, solidaritas dan kesadaran diri.

Mari kita lestarikan seni sastra! :)

Aku ingin memetik bintang dan berlari kearahmu
mengubahnya menjadi mawar dan kuberikan untukmu
bukan untuk apa”…….
hanya ingin membuatmu tersenyum manis di hari ini

Andai aku bisa meminta bulan tuk bersenandung…
malam ini saja…
biar bulan yang menyanyikanya
dan aku yg memetik gitar sebagai pengiringnya
hanya membawakan lagu sederhana saja……
agar hati ini sedikit tersenyum manis untuk satu rindu.

Lihatlah dirimu….memang kau tak sebegitu indah
dari paras-paras yg setia menjadi bintang untuk bulanya
namun kau cukup manis untuk aku lihat………………
mereka mungkin juga sama sepertiku ketika melihatmu

Jika tangan ini punyai kharisma seperti khalil gibran
mungkin aku takkan berhenti menulis keindahanmu dalam puisi ini
namun menulis perasaanku tentangmu disini…itu cukup…!!!

Tak penting seberapa besar pengorbanan yg dilakukan matahari
yg tak pernah bertemu sang rembulan untuk tersenyum kearahnya
namun dia selalu berikan separuh sinarnya untuk membuatnya indah
agar dia tampak special di hadapan bintang….

Special itu...
Bukan seperti iklan oli yg di tv itu loh,
Atau
Bukan jg seperti Mie rebus dicampur telor cicak yg bentuknya love2 gtuu, wkwkwk

Tapi,,
Special itu,  ya Kamu...  :)

hujan datang
gemercik air
gemuruh angin
petir datang
bangunkan aku

aku takut
bukan karna petir
melainkan karna kau tak ada

Di sini hujan
Berbalut selimut menghangat raga
Dingin terasa hingga sampai ke tangan
Merambah mencari celah

Hujan kali ini begitu berbeda
Berbeda karena di ujung malam
Sepi mencekam bosan
Bermain kantuk membutakan mata

Aku masih di sini
Masih menjadi beku yang tak hangat
Terasa sesak takkala tertatap
Mungkin dingin menjadi penawar

Atap dan daun rimbun jadi saksi
Bahwa bening mencumbu hijau
Terlarut basah meninggal subur
Penawar di musim kemarau.

Di basah itu memori tersangkut
Menyanyut ingat membara bayang
Terlihat warna di pucuk mata
Kurasa memori menari bernyanyi berputar

Masih teringat olehku
Kenyataan yang menggenggam
Hangat menguar melawan dingin
Terbawa sampai ke hulu hati

Aku tak ingin melupa
Rasa di bidang merah masih menyenja
Di bayang barat rasa itu kugantung
Bersama hujan ia melebur

Hujannya deras terasa
Merangkak mencari celah
Batu keras memukulku
Tergiang ingin mengapak

Aku belum larut menjadi abu
Aku masih menjadi ingatan yang takkan raib
Menjadi sepertiga kenangan yang hidup di hujan malam
Aku masih menjadi cerita untuk hari ini dan selamanya.

06-03-2016
01:38 AM



Selama ini jomblo sering diartikan sebagai suatu keadaan yang memalukan. Tidak memiliki “gandengan” membuat beberapa orang merasa malu. Bahkan kata “Jomblo” seringkali digunakan sebagai hinaan untuk seseorang. Padahal, jomblo itu bukan berarti tidak laku lho! Bisa jadi si jomblo ini ternyata banyak yang mengejar, tetapi dia memiliki alasan-alasan tertentu yang membuatnya masih sendiri hingga saat ini.

Berikut adalah ciri-ciri jomblo berkelas yang perlu kamu tahu. Siapa tahu kamu salah satunya! Check this out!

1. Jomblo berkelas itu dia yang sebenarnya bisa punya pacar, tetapi memilih untuk sendiri.
Ada beberapa orang yang sempat mendekatinya, tapi dia tidak menerimanya begitu saja. Terkadang, ada hal-hal yang sulit dijelaskan secara gamblang mengapa ia masih memilih untuk sendiri.

2. Jomblo berkelas itu memiliki visi dan misi dalam hidupnya.
Jomblo berkelas memiliki visi dan misi pribadi yang ingin segera ia capai sebelum mendapatkan pasangan nanti. Mimpi dan cita-cita menjadi prioritas utama dalam hidupnya, sehingga pacaran menjadi nomor ke sekian. Membahagiakan orang tua misalnya, menjadikan visi seorang jomblo berkelas sebelum mereka membahagiakan pasangannya nanti.

3. Jomblo berkelas itu tidak cengeng.
Hanya karena mengerjakan segalanya sendiri, bukan berarti harus memelas diri. Seorang jomblo berkelas bisa mandiri meski belum ada yang mendampingi. Mereka cukup percaya pada dirinya dalam menjalani aktivitasnya sehari-hari.

4. Jomblo berkelas itu bersedia membuka lingkup pergaulan seluas-luasnya.
Pertemanan yang dijalani oleh seorang jomblo berkelas itu luas. Ia bersedia berteman dengan siapa saja dari kalangan mana saja. Mereka tidak mau menjadikan hubungan pertemanan menjadi rusak hanya karena masalah pacaran yang sepele. Mereka percaya bahwa lingkungan pertemanan yang luas bisa membawa mereka kepada jodoh yang pas nantinya. Mereka bisa memilki referensi jenis-jenis karakter orang dari teman-teman mereka sendiri.

5. Jomblo berkelas itu memiliki idealismenya sendiri.
Bukannya sombong sok-sokan menjadi orang yang pemilih. Seorang jomblo berkelas tidak mau menyia-nyiakan hidupnya untuk sesuatu yang menurutnya kurang penting. Ia harus benar-benar meyakinkan dirinya sendiri untuk bisa menjalin hubungan serius dengan orang lain. Idealismenya adalah “Daripada gonta-ganti pasangan, lebih baik temukan satu yang tepat untuk dibawa ke pelaminan nanti”.

6. Jomblo berkelas itu sebnarnya jga ingin ada yg mendampingi, namun ia menahan diri untuk memantaskan diri.
Bkan brarti jka tlah menjadi manusia mandiri ia benar2 tdak mau menjalani sbuah hubungan. Bsa jadi, jauh di lubuk hatinya yang terdalam ada keinginan terpendam untuk didampingi. Nmun, seorang jmblo berkelas masih menhan diri untuk memantaskan diri bagi pasangan impiannya nanti. Ia memiliki idealisme mncari psangan yg sesuai dengan keinginannya shingga ia berusaha memperbaiki diri terlebih dahulu. Ini bukan berarti ia mencari yg sempurna lho.

Nah itu lah guys ciri2 jomblo berklas
thanks


Skripsi cuma berakhir di Tukang Loak


Skripsi dibikin susah-susah, ngabisin duit banyak, tapi kemudian dijadiin barang loakan. Ini dilemma, terbukti bahwa skripsi dan thesis cuma jadi tumpukan di perpustakaan, dan emang kudu dilakukan proses daur ulang biar kagak numpuk.
Cuma ya, aduh, itu skripsi, bikinnya berdarah-darah, huhu.
“Yaelah, kan udah ada softcopy-nya.”
“Ya kalo akhirnya yang dipake cuma softcopy-nya, kenapa harus bikin hardcover? Pake diperbanyak pula.”
“Hm, gpp dong, biar tukang fotocopy bisa naik haji.”
“…”
Bikin skripsi tuh kalo nggak salah dirangkap 8 kali, buat 2 dosen pembimbing, 1 buat jurusan, 1 buat fakultas, 1 buat perpus kampus, 1 buat syarat wisuda, 1 buat diri sendiri, dan 1 lagi buat dilempar ke muka mantan. Lumayan juga ya kalo misal setiap tahun ada 3000 orang yang wisuda. Akan menumpuk sekitar 20,000an skripsi setiap tahun yang kita juga nggak tau bakal dibaca atau kagak sama orang. Apalagi itu baru satu kampus.
Beuh, bisnis fotocopyan oke juga ye.
Hmm, bisa jadi, konsumsi kertas nggak efisien kayak gini karena sarjana kehutanan pada kerja di bank nih. Adakah temen-temen kehutanan dan lingkungan hidup punya solusi alternatif?
Setidaknya, 1 person 1 thesis, gitu kali ya, nggak perlu dirangkap terlalu banyak, jadi kita bisa hemat sampe 80% penggunaan kertas terhadap pembuatan skripsi dan thesis. Kan semua udah serba digital, tinggal dioptimasikan aja. Atau, 1 tree 1 skripsi, jadi setiap orang yang mau lulus harus namem 1 pohon. Gue emang jenius.
Duh singkat banget tulisan kali ini, gue mau bantuin abang-abangnya dulu ngeloakin skripsi.
“Yak! Skripsi bekas! Skripsi bekas! Lumayan buat bungkus gorengan.”

Ternyata Masih Banyak Mahasiswa yang Bingung setelah Wisuda Mau Ngapain  



Soalnya gue pernah nanya ke beberapa temen adik kelas dan abang sendiri sebuah pertanyaan simple
“Elu abis wisuda mau ngapain?”
“Bingung gue, Bang.”
“Wkwkwkwk!”
“suek lu.”

"Bang abis wisuda mau ngapain?
"Bingung,, paling dagang
"Hmm
"Sama kayak babeh dong

Begitu juga ketika gue nanya ke temen di jurusan yang berbeda. Jawabannya sama.

Bingung setelah wisuda mau ngapain.

Pas tingkat satu semangat bisa kuliah. Pas tingkat kedua, mulai ngayal nanti lulus mau kerja di sini dan di situ. Pas tingkat ketiga, mulai mikir salah jurusan. Pas tingkat keempat pasrah, yang penting bisa lulus. Pas tingkat kelima, mulai mikir apa dah.

1. Mahasiswa pinter yang bingung

Mahasiswa pinter yang bingung abis kuliah mau ngapain, adalah tipe mahasiswa yang terlalu focus mikirin tugas dan laporan ketika kuliah. Jadi karena terlalu sibuk, mereka nggak sempet mikirin masa depan.

2. Mahasiswa Bodoh yang bingung

Mahasiswa bodoh yang bingung, ini mah nggak heran, mereka bingung setelah kuliah mau ngapain bukan karena sibuk mikirin tugas atau laporan, tapi sibuk mikirin pacaran, mantan, atau gebetan baru, jadinya kagak sempet mikirin masa depan.
So, apa yang harus kalian lakukan?
**
Mikir dan berkhayal:
Seandainya gue bisa memutar waktu dan jadi mahasiswa lagi, gue akan sangat memanfaatkan waktu dan status untuk memulai mencari wawasan baru selain di bangku kuliah, seperti;
  1. Berorganisasi
  2. Berbisnis
  3. Kursus
  4. Menjalin network
  5. Perbanyak magang / pengalaman
“Sarjana yang baik itu bukan mereka yang lulus dengan nilai tertinggi. Sarjana yang baik itu adalah sarjana yang ketika ditanya setelah lulus mau ngapain, nggak bingung.”
Mulai sekarang, tentukan tujuan! Dan semoga kalian nggak bingung lagi setelah lulus mau ngapain.

 Kenapa Orang Sukses Menyarankan, “Jangan jadi Orang yang terlalu Pintar!

Setelah 3 Tahun Lulus Kuliah

Kenapa Nilai A jadi Karyawan, tapi Nilai C jadi Boss

 

Tips Menentukan Topik Penelitian

 

Beberapa temen banyak yang kesulitan gimana caranya membuat skripsi dan menentukan topik penelitian. Berkaitan dengan itu, Tips berikut hanya diperuntukkan bagi kamu yang nggak pengin jadi saintis atau dosen, soalnya kalo nggak mau jadi saintis atau dosen, skripsi gak perlu bagus, yang penting bisa lulus.

Nah, langsung aja, pertama-tama,

1. Skripsi itu apaan?

Sebelumnya, kita kudu ngerti skripsi itu apaan dan buat apaan? Gue kasih tau, skripsi itu hanya untuk melatih kita berpikir sistematis dan ilmiah. Gue garis bawahin kata “melatih”. Jadi, kalo nanti ada dosen yang menuntut kamu bikin penemuan baru, dosen itu udah gila.

Skripsi itu melatih apa? Melatih berpikir analitik, sistematis, dan skematis. Ngerti nggak? Santai, gue juga nggak. 

2. Cari topik berdasarkan materi kuliah yang paling mudah

Gue juga bingung, orang ini dicari semua mahasiswa tingkat akhir. Topik mana topik?!

“Oke, nggak ada materi kuliah satupun yang gue kuasain, gue bukan anak kuliahan! Melainkan anak babeh.” Gubrak!

Argg! Daripada pusing, gue pun mencari ide topik dari materi kuliah yang menurut gue paling gampang dapet A. Dengdeng!

3. Cari masalah

Skripsi itu ya, nyuruh kita nyari masalah, terus masalah udah dapet, kita disuruh nyari gimana caranya nyelesein masalah itu. Ini kan kurang kerjaan banget!?

Yaudah lah, daripada kelamaan di kampus, nanti malah jadi masalah baru.

Ketika udah dapet topik, coba cari masalah yang lagi happening atau masalah-masalah yang bikin kamu gundah. Misal, kamu punya topik “Penyebab Gangguan Kejiwaan Mahasiswa Tingkat Akhir”, topik ini masih general. Kita buat lebih mengkerucut.

Inget! Nyari topik boleh luas, tapi ketika penelitian, subjectnya harus dipersempit. Kira-kira jadinya kayak gini, “Penyebab Gangguan Kejiwaan Mahasiswa Tingkat Akhir di Wilayah Kampus Jabodetabek.”

Nah, cakep. Kita punya beberapa subject penelitian di beberapa kampus jabodetabek, silakan dah dilist kampusnya kampus apa aja.

4. Tentukan metode

Metode penelitian tuh banyak, bisa diputar, dijilat, atau dicelupin. Pokoknya disesuain dah sama jenis penelitian kamu. Kalo gue dulu sih ngelab di mesjid, jadi metodenya eksperimental. Tapi kalo mengacu sama judul topik yang kita bahas di atas, lebih tepat menggunakan metode surveilance, dengan uji korelasi Pearson (dia bukan bapaknya Pevita Pearson ya!), variablenya silakan dicari sendiri. Sebelum penelitian ini beres, gue yakin variable yang membuat mahasiswa kena gangguan jiwa itu adalah skripsi!

5. Tentukan tujuan penelitian

Tujuan itu harus dijawab dalam kesimpulan. Dan nanti ketika buat kesimpulan, harus bisa menjawab tujuan. Tujuan itu cara berpikirnya gini, kamu punya masalah, artinya kamu harus berpikir bahwa penelitian kamu tujuannya untuk mendapat solusi dari masalah. Misal kalo topik masalah kita tentang gangguan jiwa di atas, tujuan kamu bisa dibuat kayak gini, “1) Mengurangi tingkat mahasiswa yang terjangkit gangguan jiwa di tingkat akhirnya. 2) Turunkan biaya SPP! 3) Nikahkan saya dengan Pevita Pearce! 4) dst.”

6. Tinjauan pustaka

Ini mah copy paste aja dari penelitian sejenis, dari jurnal juga bisa, di perpus banyak. Ya jangan copy paste juga sih, edit-edit dikit lah, jangan lupa emoticon :* dibanyakin.

7. Pembahasan

Pembahasan dari data, data diolah pake SPSS karena ada uji korelasi. Kalo data udah ada, silakan dingemeng-ngemengin. Simple. Gampang! Gampang!

8. Kesimpulan & Saran

Sama kayak di BAB Tujuan, kesimpulan harus menjawab tujuan. Kalo berdasarkan topik gangguan jiwa di atas, mungkin kesimpulan kamu kayak gini, “Ternyata benar, bahwa skripsi adalah variable utama yang menyebabkan mahasiswa tingkat akhir mengidap gangguan jiwa.” Sarannya ya apalagi selain, HAPUS SKRIPSI, Skripsi membuat gila! hahahaaa

 9. Daftar pustaka

Isinya sumber data atau kutipan dari peneliti lain. Ya paling isinya dari Google dan Wikipedia semua kan? Ngeles-ngeles dikit lah.

**

 

Jangan sampai Leptop Kamu Ngehang di saat-saat Penting

 

Hal-hal ini entah kenapa sering terjadi di kondisi yang lagi urgent, contohnya ketika lagi asik bikin skripsi, eh laptop tiba-tiba ngehang. Itu ngeselin, apalagi belum disave dan besoknya harus bimbingan. Sebagian orang akan hectic sendiri, sebagian yang lain remain cool.

7 Alasan Kenapa Kamu Gak Perlu Takut Telat Lulus

 

 Ehem.

Oke, mungkin sebagian dari kamu masih sulit melihat sisi positif dari pengalaman kuliah yang telat. Ingat selalu kalimat motivasi super ini bahwa, lulus tepat waktu itu tidak menentukan kesuksesan… apalagi yang telat lulus.

*hening

Oke, pokoknya jangan pesimis. Nih, berikut alasan-alasan kenapa kamu gak perlu khawatir telat lulus,

1) Status

Status mahasiswa itu lebih bergengsi dari pengangguran, banyak calon sarjana jaman sekarang yang ngebet mau lulus, tapi nggak siap buat kerja. Nah, mumpung masih mahasiswa, ada baiknya kita belajar gimana bekerja, biar ketika lulus nanti, kita punya alasan yang tepat. Karena lulus tepat waktu dan di waktu yang tepat, akan kalah sama lulus yang dipersiapkan dengan tepat.

Kebanyakan sarjana salah kaprah, mendaftar kerja cukup bermodal IPK, padahal pengalaman kerja itu jauh lebih dibutuhkan. Coba kita liat dari sudut pandang pemilik usaha; misal kamu pengusaha, dan lagi butuh pegawai, mana yang akan kamu pilih sebagai recruitment:

a) IPK gede tapi kerjanya nggak bener.
b) IPK seadanya tapi terampil bekerja.
c) IPK gede, kerja terampil, dan cakep.

Kalo gue, gue akan pilih (b) untuk jadi pegawai, dan (c) untuk dijadiin istri.

2) Nggak punya beban

Nyebelin itu ketika temen yang baru aja wisuda atau wedding, kemudian mereka ngepost moment-moment bahagia mereka di facebook. Bolehlah sekali dua kali, tapi ini sebulan ngeposting begituan terus.


Anyway, tau kah kalian perasaan temen yang wisuda duluan tapi nggak kunjung dapet kerja, mereka itu kayak kemakan omongan sendiri, mereka punya beban sendiri, dan rasanya itu nggak enak bgtz.

Intinya, lulus nggak usah cepet-cepet, kalo nggak cepet dapet kerja kan nyesek.

3) Terkenal

Telat lulus itu akan membuat kamu terkenal. Selain terkenal oleh mahasiswa, kamu juga akan dikenal dosen-dosen, mba-mba warteg, satpam, tukang parkir, tukang fotokopi, dst.

Nah, kalo kamu terkenal, follower twitter dan instagram kamu akan bertambah, nanti kalo udah banyak, kamu bisa jualan. Kamu akan kaya sebelum wisuda, kamu akan KAYA! KAMU AKAN KAYA!

4) Banyak yang ngedoain

Jangan remehin doa-doa orang yang ter-aamiin-i, waktu gue telat lulus dulu, banyak orang yang prihatin, jadi banyak orang yang ngedoain.

“Lama banget lulusnya Kak? Cepet lulus ya, Kak?” Aamiin.
“Semoga segera nyusul ya. Cepet sukses ya?” Aamiin.

Walaupun mereka cuma berkata-kata, tapi gue yakin bahwa kata adalah doa. Kalo mereka niatnya ngejekin atau gimana, selama kata-kata mereka positif, aamiin-in aja. Siapa tau kekabul.

5) Gampang nyari jodoh

Telat lulus itu asyik, karena adek kelas mahasiswa baru setiap tahun akan bertambah. Ini asyik banget ketika kamu udah berhasil nggak terpengaruh dengan ‘keharusan lulus tepat waktu’. Karena apa? Mungkin kita bosen dengan wajah temen-temen seangkatan, untuk itu, Tuhan menurunkan rahmat-Nya dengan mendatangkan wajah-wajah baru berupa maba-maba.

Kalo wajah kamu termasuk yang nggak terlalu terlihat tua, anggaplah menjadi senior di kampus sebagai kesempatan mencari jodoh, ini hadiah dari Tuhan, tapi bagi kamu yang emang tampangnya udah ketuaan, saran gue sebelum ngedeketin maba, kalian beli krim anti-aging satu kontainer dulu, tuangkan di kolam renang, dan mandilah di sana 3 kali sehari.

6) Downline semakin banyak

Ini khusus bagi kamu yang menggiati aktifitas MLM, menjadi terlalu tua di kampus bisa dijadikan ajang mencari network yang lebih luas, biasanya maba-maba tuh gampang dipengaruhi, terutama mahasiswi-nya. Cobalah dekati mereka, tawarkan produk kecantikan dan pembalut. KAMU AKAN KAYA!

7) Kamu akan mendapat pahala yang besar

Pernah nggak ngebayangin, ketika kamu nggak kunjung lulus, tanpa sadar kamu sedang mendukung pembangunan kampus kamu. Kamu bayar SPP untuk fasilitas kampus dan gaji dosen, fasilitas kampus bermanfaat untuk ribuan orang, dosen punya keluarga yang dikasih makan, begitu terus siklusnya, betapa bermanfaatnya mahasiswa yang telat lulus.

Enak kan? Iya, emang enak …

Tips Membuat CV Kerja yang Baik

 

 Pas sekolah (SD-SMA) gue adalah pribadi yang berprestasi secara akademik. Bisa dibayangkan betapa jeniusnya gue ketika besoknya ujian nasional, sehari sebelumnya yang gue lakukan bukanlah belajar, tapi main PS.

Sedangkan temen-temen gue yang lain pada ikutan bimbel, private guru les, nyari oknum jual beli soal, pergi ke dukun, operasi plastik, dan lain-lain.

Hasil ujiannya gimana? Pas lulus sekolah, gue selalu jadi 10 besar lulusan terbaik. hahaha Bohong besar!, meski begitu, tawaran masuk kampus tanpa ujian masih banyak berdatangan.

"ada tawaran nih dari STAN.”
“Duh, jangan di STAN Mak, nilai Ekonomi Saya jelek.”

"ada tawaran nih dari ITB.”
“Duh, jangan di ITB Mak, nilai Fisika Saya jelek.”

“ada tawaran nih dari UIN.”
“Duh, jangan di UIN Mak, muka Saya jelek.”

Yah, sejelek-jeleknya nilai Ekonomi dan Fisika gue, tetep aja nilainya 9. Ehm, gpp  jelek, yang penting sombong.

Alhasil , gue masuk kampus tanpa tes di IPB, kenapa IPB? Karena murah. Ada alasan lain? Banyak! hehehe, Boong!

Skripsi nggak Kepake setelah Kuliah

 

    Pas jadi mahasiswa tingkat akhir,
 “Skripsi gue harus bagus!”
    Pas udah lulus,
 “Njir! Kagak kepake!”

Ini adalah hal yang dialami juga oleh sebagian besar orang-orang yang pernah berobsesi sama skripsi yang bagus, dialami juga oleh beberapa temen gue, ada yang honest bilang, ada juga yang gengsi sambil membela diri. Tapi pada intinya, seriusan, ketika lulus, skripsi kita kagak kepake! Jangankan dipegang, diliat-liat lagi aja kagak, persis kayak man…man… man…  Ya… kecuali kalo kamu mau jadi dosen atau tenaga pengajar sih, skripsi kamu bisa kepake lagi.

Ehem. Gue punya data nih,

Persentase ‘skripsi akan kepake lagi’ akan semakin mengecil ketika kamu nanti bekerja nggak sesuai jurusan kuliah. Data polling yang dilakuin Careernews, ternyata 67% sarjana kagak kerja sesuai bidangnya. Makin menjadi lagi ketika ternyata hasil perhitungan kecenderungan menyatakan bahwa hanya 3% materi kuliah akan terpakai ketika berkarier.

So, nggak salah dong kalo ada orang yang bilang, skripsi nggak perlu bagus, yang penting bisa lulus.

Tapi nggak dimungkiri, skripsi itu memang penting dikerjakan, supaya kita ngerti gimana deritanya ditolak pembimbing, gimana deritanya nyari data, gimana deritanya data yang ilang karena nggak disave, gimana deritanya dikatain draftnya copy paste yang padahal… emang iya.


Nah, itu salah beberapa positifnya, sisi negatifnya? Pemanasan global! Skripsi memicu pemanasan global! Coba bayangin, makin bagus skripsi, makin banyak revisi, makin banyak kertas tereksploitasi. So, tunda revisi akan menyelamatkan bumi! Save the Earth! *dibakar dosen

So, masih pentingkah memperjuangkan skripsi?

Jawabannya, tergantung sudut pandang dan keperluan. Kalo kamu butuh skripsi yang bakal menunjang karier kamu ke depan, maka maksimalkan. Tapi kalo skripsi hanya sekedar kamu anggap sebagai syarat administrasi, kenapa harus stress sendiri?

“Indonesia butuh menerbitkan jurnal ilmiah lebih banyak!”, kata sebagian orang berpendapat.

Yaudah itu dikerjaan orang yang kompeten di bidangnya aja, nggak semua orang harus jadi ilmuan. Serahkan pada ahlinya, soalnya kalo dikerjakan sama mahasiswa yang nggak interest dengan keilmiahan, hasilnya juga aneh dan maksa. So, setiap orang ada porsi dan arahannya, nggak harus pake cetakan yang sama.

Jika memang skripsi itu untuk melatih berpikir sistematis, maka gak perlu dituntut terlalu detail untuk materi dan isinya, karena sudah banyak skripsi yang diperjuangin sampe ngeluarin biaya, pikiran, dan waktu yang nggak sedikit, akhirnya cuma jadi tumpukan.

Ada orang yang berpendapat bahwa kuliah itu mengajarkan kita supaya jadi dosen, karena yang ngajarin dosen, pola pikir dosen, idealisme dosen. Padahal, nggak semua orang mau jadi dosen, bisa aja ada yang kuliah cuma pengin iseng.

“Tapi, anak bangsa kita harus cerdas!”

Skripsi, IPK, dan otak, adalah hal yang berbeda. Setiap orang punya cara untuk mengoptimalkan potensinya. Sekali lagi, nggak semua orang nggak harus jadi ilmuan, tapi semua orang harus bermanfaat.

Nikah setelah lulus

Jir! Mapan dulu!


Hidup kamu susah? Santai, masih susahan hidup mahasiswa tingkat akhir, hhhee


semoga bermanfaat!



Berikut 20 tips singkat fotografi untuk kamu menambah informasi dan kemampuan fotografi buat kamu brosis , saya yakin beberapa sudah pernah dilakukan tetapi semoga beberapa lainnya merupakan informasi baru.

1. Untuk melatih kemampuan panning anda, potretlah benda yang sedang bergerak dengan kecepatan normal (orang naik motor misalnya), gunakan mode shutter priority dan set shutter speed maksimal 1/30 detik, lebih lambat lebih baik. Perhatikan background anda!

2. Untuk memotret makro (jarak super dekat), aktifkan fitur Live View kamera digital anda agar lebih mudah memeriksa depht of field dan fokus.

3. Filter CPL (polarisasi) sangat berguna untuk menghilangkan pantulan sinar matahari di air dan kaca, dan juga berfungsi memperbaiki warna langit. Pernahkah anda mengenakan kacamata hitam dengan polariser?

4. Saat memotret bayi/anak-anak, pastikan anda memusatkan perhatian ke mata. Tak ada yang bisa mengalahkan keindahan mata anak-anak.

5. Megapiksel bukanlah fitur terpenting dari sebuah kamera, ukuran sensorlah fitur yang paling penting

6. Untuk foto portait (wajah) di luar ruangan, usahakan ketika cuaca sedang mendung. Kalaupun tidak, carilah daerah yang redup dan tidak terkena sinar matahari secara langsung. Sinar matahari membuat bayangan yang keras di wajah.

7. Ketika anda memotret di kondisi minim cahaya dan kesusahan menggunakan autofokus, gantilah dengan manual fokus. Fitur autofokus dikamera biasanya cukup lama mencari titik fokus di kondisi remang-remang.

8. Untuk foto siluet, pastikan anda matikan flash serta gunakan mode sunset (untuk kamera pocket), untuk SLR gunakan mode manual dan ukurlah eksposur di area terang di belakang obyek.

9. Download-lah buku manual versi pdf untuk kamera anda, sehingga anda mudah melakukan pencarian secara cepat untuk kata yang ingin anda ketahui dibanding harus membolak-balik halaman kertas.

10. Sebelum berangkat memotret, periksa kembali setting kamera anda, jangan sampai anda mneggunakan setting yang salah (memotret landscape dengan ISO 1000 misalnya). Menurut para fotografer pro, urutan pengecekan yang baik adalah berikut: cek White Balance – aktifkan fitur Highlight warning – cek settingan ISO – cek ukuran Resolusi foto anda.

11. Formatlah memory card hanya di kamera, jangan pernah memformat memory card dikomputer. Selain jauh lebih cepat dan mudah juga jauh lebih aman jika anda melakukannya di kamera.

12. Jika anda memiliki kapasitas hard disk berlebih di komputer serta suka melakukan foto editing, gunakan format RAW saat memotret, jika tidak cukup gunakan JPG.

13. Jika anda benar-benar menyukai fotografi landscape, fotolah di jam-jam berikut: dari jam 5 sampai jam 8 pagi, serta dari jam 4 sampai jam 7 sore.

14. Ketika memotret, lihatlah area paling terang yang masuk ke viewfinder anda. Kalau terangnya terlalu mencolok dibanding area lain, gantilah sudut pemotretan.

15. Untuk memotret HDR, gunakan mode auto bracket. Satu lagi: untuk foto HDR landscape yang dahsyat, tunggulah sampai muncul mendung sedikit, lalu mulailah memotret.

16. Jika anda membeli lensa atau kamera bekas, pastikan anda melakukan transaksi dengan bertemu penjualnya secara langsung. Anda harus menguji barangnya, memegang dan mencobanya

17. Sepanjang memungkinkan, gunakan settingan ISO serendah mungkin. Meskipun noise reduction bisa mengurangi noise yang dihasilkan oleh ISO yang tinggi, namun akan mengurangi detail foto secara keseluruhan.
18. Kalau warna membuat foto anda terlalu “sibuk” dan ramai, ubahlah foto anda menjadi foto hitam putih

19. Untuk menghasilkan foto hitam putih yang bagus, perhatikan kontras dalam foto anda. Semakin banyak kontras (area gelap dan terang yang beragam), semakin bagus foto hitam putih anda.

20. Bawalah kamera kemanapun anda pergi, cara paling cepat meningkatkan kemampuan fotografi anda adalah dengan memperbanyak jam terbang, tidak ada yang lebih baik.