Kejadian serupa bukan pertama kali terjadi di Indonesia. Banyak sekali beredar foto mesum bahkan foto telanjang remaja putri. Bahkan ada yang memproduksi film tak senonoh sekaligus berperan sebagai pemainnya. Setelah diusut, para pelaku mengaku menyesal telah berbuat sekonyol itu. Mereka juga mengaku melakukan atas nama cinta.
Cinta yang mana?
Saya berfikir bahwa kita sangat kebablasan memanfaatkan kecanggihan teknologi sehingga lepas kontrol. Adegan pencabulan malah diabadikan, bahkan disebar. Cinta yang tak cerdas atau cinta buta yang bablas? Pintar lah menjaga privasi, karena cinta bukan untuk diumbar. Semoga bermanfaat. Salam.
0 komentar:
Post a Comment