Udin : "Kamar kosong masih ada mas?"
Recepsionis : "Wah sudah habis, penuh semua Pak..."
Udin : "Waduh, aku seharian bepergian, bisa diusahain ga?? Pake tikar juga gpp kok..."
Recepsionis : "Sebenarnya ada satu, tapi ada orangnya bapak aparat sendirian, kamarnya ada tempat tidur 2..."
Udin : "Apa mau kalo diajak berbagi?"
Recepsionis : "Mau, orangnya tuh pelit, kalo sewa kamar dibagi dua pasti mau."
Udin : "Ya sudah, aku mau."
Recepsionis : "Tapi kebanyakan pada mengeluh klo tdur bareng dia."
Udin : "Mengeluh kenapa?"
Recepsionis : "Orangnya kalo tidur ngorok suaranya kayak petir menyambar.."
Udin : "Gak apa-apa"
Recepsionis: "Biasanya teman sekamarnya pada ga betah, ga bisa tidur... keberisikan."
Udin : "Gak apa-apa"
Keesokan paginya sang recepsionis tanya sama udin.
Recepsionis : "Bagaimana pak? Bisa tidur?"
Udin : "Bisa, tidurku pulas, sekarang badanku segar."
Recepsionis : "Wah, bagaimana caranya?"
Udin : "Pas waktunya tidur, orang itu ngorok berisik di kuping."
Recepsionis : "Lha, benar kan kata saya? Lha terus gimana?"
Udin : "Langsung aja aku peluk dan ciumin orangnya..."
Recepsionis : "Ha...? Apa bapak hombreng ?"
Udin : "Bukaaann!!!! "
Recepsionis : "Lha terus gimana?"
Udin : "Ya habis itu orangnya semalam ga berani tidur, takut aku ciumin lagi..!!"
0 komentar:
Post a Comment